Teroponglampung.id,Lampung — Pernyataan Edi Purnomo yang beredar di berbagai media dan forum publik terkait pelantikan pengurus Perwosi Lampung mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, salah satunya dari Ketua Perguruan Pencak Suci Lampung, Khaidi Syafutra.
Khaidi menilai pernyataan Edi Purnomo telah masuk ke ranah pribadi dan melampaui batas etika, terutama karena secara langsung menyebut nama Riagus Ria, yang diketahui merupakan Ketua Pengurus Besar Perguruan Pencak Suci.
“Pernyataan saudara Edi Purnomo sangat menyinggung kami, khususnya keluarga besar Pencak Suci Lampung. Apalagi menyebut langsung nama Riagus Ria tanpa dasar yang jelas dalam konteks pelantikan Perwosi. Ini bukan lagi kritik, tapi sudah menyerang pribadi,” tegas Khaidi.
Lebih lanjut, Khaidi menegaskan bahwa pihaknya mengecam keras tindakan tersebut dan telah melayangkan somasi secara terbuka kepada Edi Purnomo.
“Kami menuntut permintaan maaf secara terbuka kepada saudara Riagus Ria dan keluarga besar Perguruan Pencak Suci. Jika tidak, kami akan menempuh jalur hukum untuk menjaga kehormatan dan nama baik organisasi kami,” lanjutnya.
Sebagai informasi, polemik bermula dari pernyataan Edi Purnomo yang menyebut pelantikan pengurus Perwosi Lampung sebagai tindakan cacat hukum, dengan dalih bahwa pengurus KONI Provinsi belum dilantik secara resmi dan terdapat dugaan rangkap jabatan. Namun, penyebutan nama individu yang tak terkait langsung dengan struktur KONI dinilai sebagai bentuk serangan pribadi.
Pihak Perguruan Pencak Suci berharap agar persoalan ini tidak diperkeruh lebih lanjut dan mengimbau agar semua pihak menjaga etika dalam menyampaikan pendapat di ruang publik.(Red)
